cara dan tips merawat aki motor


aki merupakan salah satu dari komponen kelistrikan pada sepeda motor yang memiliki fungsi penting dalam kegunaannya. Selain menjadi kunci utama agar elektrik stater dapat dinyalakan, aki juga berfungsi untuk menghidupkan fungsi komponen kelistrikan yang lain, seperti lampu depan, lampu sen atau reteng , dan lampu indikator lainnya.
Sebab itu aki perlu dirawat agar tidah mudah rusak dan mati .bisa di Bayangkan apabila aki motor rusak, mungkin kita akan mengalami kesulitan dalam berkendara karena fungsi kelitrikan pada lampu motor tidak berfungsi denga baik.oleh sebab itulah, akan berbagi sedikit tips dan cara merawat aki atau batere Motor supaya tidak mudah rusak atau soak.

aki motor dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Aki basah.
2. Aki kering.



Aki Basah
Aki ini disebut aki basah karena di dalamnya terdapat cairan, berupa asam sulfat. Dan untuk batere jenis ini diperlukan perawatan secara rutin, karena cairan di dalam batere ini harus tetap terjaga dalam keadaan diatas normal agar suplai arusnya bisa maksimal dan membuatnya tidak mudah soak karena kekeringan cairan. Minimal dalam 1 minggu atau 2 minggu harus dilakukan pengecekan dan penambahan air aki.


Aki Kering

batere ini mengandung cairan yang berupa gel sebagai ganti cairan accu zurre atau cairan elektrolit. Gel pada jenis ini memiliki kemampuan atau sifat yang sulit menguap, bahkan sekalipun gel ini menguap, sisa dari uapnya tadi akan masuk kembai ke dalam aki sehingga kita tidak perlu melakukan proses pengisian, seperti pada aki basah. Oleh karenanya baterry ini secara umumdi sebut bebas perawatan (maintenance free) dan umur batrrey tahan lama.

pada saat ini sepedah motor pada umumnya sudah memakai jenis aki kering, dan sangat jarang atau tidak ada yang mengunakan aki jenis basah.

Berikut adalah tips  untuk merawat aki motor.
Perhatikan Penggunaan Aksesoris Pada Motor.
Hal pertama yang harus di lakukan adalah lebih kepada cara penggunaan motor sendiri. harus diusahakan untuk tidak menggunakan aksesoris yang tidak penting dan berlebihan pada motor, terutama pada perangkat-perangkat yang menggunakan tenaga listrik. misal seperti memasang lampu-lampu aksesoris sebagai hiasan, atau mengubah model klakson motor yang tidak sesuai dengan standar dari pabrikan.

Hal demikian memang sangat sederhana tapi justru hal-hal sederhana ini yang akan akan membuat  aki menjadi cepat rusak karena kelebihan beban yang di terima.

stop menggunakan elektrik stater secara terus menerus
jika motor susah untuk di hidupkan, usahakan menggunakan starter kaki (engkol) sebagai gantinya. elektrik stater yang menggunakan aki sebagai sumber tenaganya, sebenarnya dirancang untuk mempermudah menghidupkan sepeda motor,

menghidupkan mesin motor untuk pemanasan kurang lebih 15 menit sebelum motor di gunakan. 
Pada bagian dalam aki terdapat dua pasang plat, masing-masing plat memiliki kutub negatif dan positif. yang terbuat dari kalsium timbal. Dengan bantuan silikon atau kiprok sejenis Diode Bridge yang menyuplai arus listrik ke aki, plat ini akan bereaksi dengan cairan asam sulfat dan menghantarkan arus listrik menuju komponen kelistrikan lainnya.

Seiring berjalannya waktu, sel yang berada di dalam aki akan menjadi rusak. Maka untuk mengatasinya, harus menyalakan memanaskan motor minimal 15 menit setiap harinya.
yang haru diingat, biasakan gunakan starter kaki untuk menghidupkan motor dan jangan pernah memaksakan menggunakan elektrik stater,

Pada waktu mematikan motor, usahakan agar komponen kelistrikan lainnya seperti lampu kepala & sen dalam posisi mati. Hal ini bertujuan supaya pada saat motor akan dihidupkan kembali, pemakaian aki yang dibutuhkan tidak terlalu berlebihan.

Dengan menggunakan komponen kelistrikan sepeda motor secara bersamaan pada saat mesin motor hidupkan, akan mengurangi kestabilan arus listrik pada motor.

Selalu melakukan pemeriksaan rutin terhadap cairan aki,
untuk menghindari elemen dan kisi-kisi di dalam aki hangus. Usahakan agar tidak melebihi batas atas dan bawah yang tertera. Jika sudah mendekati batas bawah, segera tambahkan cairan air aki tambah ke dalam aki hingga batas upper level atau batas atas. hati-hati jangan sampai cairan aki (accuzuur) terkena kulit, mata, atau pakaian. cairan aki akan membakar benda-benda yang di kenainya.

Periksa kondisi terminal-terminal aki.
kencangkan baut pada bagian sambungan terminal dan pastikan tidak ada kebocoran pada bagian sambungan atau katup terminal aki.
Kebocoran aki akan sangat berbahaya bagi motor dan keselamatan, terutama sifat cairan asam sulfat yang dapat mengikis logam atau karatan dan mudah terbakar. Selain itu, adanya kelonggaran pada bagian sambungan aki akan menyebabkan timbulnya kerak putih yang dapat menghambat proses aliran listrik menuju aki.

Apabila pada saat diperiksa ternyata sudah terdapat kerak putih, segera basuh dengan air panas dan gunakan sikat kawat untuk membersihkannya. Bila perlu, dapat juga menggunakan bantuan cairan WD40 untuk mengatasi kerak yang susah dibersihkan secara manual.pasang kembali konektor dan lapisi dengan gris atau gemuk.

Periksa kodisi silikon (kiprok) atau dalam bahasa teknik regulator rectifier, dalam kondisi bagus dan pada soket-soket tidak patah atau belipat.
Komponen ini bertugas sebagai regulator untuk menyuplai listrik ke dalam aki terutama pada tahap pengisian. Jika terdapat indikasi seperti lampu motor yang redup atau menyala dengan tidak stabil, ada kemungkinan salah satu penyebabnya terletak pada kiprok yang mulai rusak dan harus segera diganti.

kadar air batere adalah;
  • kondisi full charget 1.27-1.29. 
  • kondisi low charget 1.23-kebawah. 
pemeriksaan berat jenis cairan batere. jika perbedaan kadar cairan batere di antara masing-masing sel berkisar 0,01 maka lakukan penyetruman, tetapi lebih dari angka di atas, aki harus di ganti. 
perubahan kadar cairan aki, terjadi setiap 007 pada setiap 10 derajat C oleh karena itu perhatikanlah hal- hal tersebut pada saat pengukuran. 
pada saat membaca hasil pengukuran pada hydrometer harus tegak lurus,sehingga permukaan cairan aki atau batere terihat pada posisi mendatar dan rata. 
Template by DSM